Nats : Lukas 6:45
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan
hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat
dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya,
meluap dari hatinya.
Amsal 4:23,
‘Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan.' Menurut ayat tersebut, kita dinasehati untuk
menjaga hati dengan penuh kewaspadaan. Terkadang kita memang tidak dapat
melindungi hati kita sepenuhnya, karena beberapa kejadian di luar
kendali kita. Seperti perdebatan dengan rekan kantor, teguran kasar dari
atasan dan sebagainya. Tapi kita sendirilah yang menentukan seberapa
lama luka hati itu akan menetap.
Kalau kita mau melepaskan
pengampunan dan kembali berpikir positif, luka hati kita pasti pulih
dengan sendirinya. Namun ada juga luka hati yang sering sengaja kita
buat sendiri. Seperti mengingat-ingat kesalahan orang lain atau menggali
kenangan-kenangan buruk yang mengecilkan hati dan merendahkan diri
dalam memori otak pikiran kita. Untuk kasus ini, kita sendiri yang
menentukan seberapa banyak luka yang ingin ditaruh di hati kita.
Hanya Anda sendiri yang lebih tahu hal-hal apa saja yang pernah dan
bisa melukai hati Anda. Dengan hati yang terluka, sulit untuk bisa hidup
maksimal atau berprestasi di bidang apapun. Luka hati adalah beban
untuk kita melompat meraih impian dan cita-cita. Semakin ringan beban
itu, dengan penuh sukacita kita dapat berlari makin kencang menuju ke
puncak kesuksesan yang Tuhan telah sediakan.
Lupakanlah kesalahan yang pernah Anda perbuat, tapi jangan lupakan pelajaran yang Anda terima.
Kalau kita mau melepaskan pengampunan dan kembali berpikir positif, luka hati kita pasti pulih dengan sendirinya. Namun ada juga luka hati yang sering sengaja kita buat sendiri. Seperti mengingat-ingat kesalahan orang lain atau menggali kenangan-kenangan buruk yang mengecilkan hati dan merendahkan diri dalam memori otak pikiran kita. Untuk kasus ini, kita sendiri yang menentukan seberapa banyak luka yang ingin ditaruh di hati kita.
Hanya Anda sendiri yang lebih tahu hal-hal apa saja yang pernah dan bisa melukai hati Anda. Dengan hati yang terluka, sulit untuk bisa hidup maksimal atau berprestasi di bidang apapun. Luka hati adalah beban untuk kita melompat meraih impian dan cita-cita. Semakin ringan beban itu, dengan penuh sukacita kita dapat berlari makin kencang menuju ke puncak kesuksesan yang Tuhan telah sediakan.
Lupakanlah kesalahan yang pernah Anda perbuat, tapi jangan lupakan pelajaran yang Anda terima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.