Nats: 1 Tawarikh 26:31; bandingkan dengan Matius 25:28-30
“Dari orang Hebron adalah Yeria yang menjadi kepala. Tentang orang
Hebron, mengenai keturunan dan puaknya, dalam tahun keempat puluh zaman
pemerintahan Daud diadakan penyelidikan tentang mereka dan ternyata,
bahwa di antara mereka ada pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa di
Yaezer-Gilead” (1 Tawarikh 26:31).
Kadang kita tidak tahu akan
potensi seseorang bila tidak diadakan penyelidikan lebih dalam. Itu juga
yang terjadi pada masa Daud. Rupanya rakyat Daud sendiri menyimpan
potensi yang luar biasa setelah diadakan penyelidikan. Dan bagi Daud
jelas orang-orang seperti ini amat dibutuhkan dalam kerajaannya.
Saya ingin anda memusatkan perhatian pada potensi yang anda miliki.
Mungkin selama ini anda dianggap “underdog” karena tidak ada potensi
yang dapat dibanggakan. Sebenarnya masing-masing dari kita mempunyai
potensi yang tersembunyi. Namun sayangnya anda tidak mau menyelidikinya.
Anda hanya menerima nasib saja tanpa mau berusaha untuk menggali dan
menyelidiki kemampuan itu.
Dalam bukunya, The Wonders of the
Word of God (Keajaiban-Keajaiban Firman Allah), penginjil Robert L.
Summer menceritakan seorang pria dari kota Kansas yang terluka parah
karena sebuah ledakan. Wajahnya sulit dikenali lagi, dan ia kehilangan
sepasang mata serta kedua tangannya. Sebenernya dia baru saja menjadi
orang Kristen. Kehilangan kedua matanya merupakan pukulan yang amat
berat baginya, karena ia tidak dapat lagi membaca Alkitab.
Lantas ia mendengar sebuah berita bahwa seorang wanita di Inggris yang
dapat membaca huruf Braille (system huruf yang dapat dibaca melalui
rabaan) dengan menggunakan bibirnya. Dengan penuh harapan untuk bisa
melakukan hal yang sama, pria ini mencoba membaca Alkitab berhuruf
Braille dengan bibirnya. Namun sekali ini ia kecewa lagi karena syaraf
yang ada di bibirnya juga tidak berfungsi.
Suatu hari, ketika ia
sedang mencoba “membaca” lembaran-lembaran huruf Braille itu dengan
bibirnya, tiba-tiba lidahnya tanpa disengaja merasakan huruf-huruf itu.
Seperti kilat menyambar di dalam pikirannya, lalu ia mempunyai ide untuk
belajar menggunakan lidahnya membaca Alkitab berhuruf Braille.
Saat Summer sedang menulis bukunya ini, manusia yang mencintai Firman
Allah itu telah “membaca” seluruh Alkitab sebanyak 4 kali!
Renungkanlah apa yang menjadi keputusan dari sang pemberi talenta dalam Injil Matius 25:28-30 dibawah ini :
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi,
sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun
juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Orang yang menyelidiki kemampuannya akan menemukan potensi yang amat besar.
Saya ingin anda memusatkan perhatian pada potensi yang anda miliki. Mungkin selama ini anda dianggap “underdog” karena tidak ada potensi yang dapat dibanggakan. Sebenarnya masing-masing dari kita mempunyai potensi yang tersembunyi. Namun sayangnya anda tidak mau menyelidikinya. Anda hanya menerima nasib saja tanpa mau berusaha untuk menggali dan menyelidiki kemampuan itu.
Dalam bukunya, The Wonders of the Word of God (Keajaiban-Keajaiban Firman Allah), penginjil Robert L. Summer menceritakan seorang pria dari kota Kansas yang terluka parah karena sebuah ledakan. Wajahnya sulit dikenali lagi, dan ia kehilangan sepasang mata serta kedua tangannya. Sebenernya dia baru saja menjadi orang Kristen. Kehilangan kedua matanya merupakan pukulan yang amat berat baginya, karena ia tidak dapat lagi membaca Alkitab.
Lantas ia mendengar sebuah berita bahwa seorang wanita di Inggris yang dapat membaca huruf Braille (system huruf yang dapat dibaca melalui rabaan) dengan menggunakan bibirnya. Dengan penuh harapan untuk bisa melakukan hal yang sama, pria ini mencoba membaca Alkitab berhuruf Braille dengan bibirnya. Namun sekali ini ia kecewa lagi karena syaraf yang ada di bibirnya juga tidak berfungsi.
Suatu hari, ketika ia sedang mencoba “membaca” lembaran-lembaran huruf Braille itu dengan bibirnya, tiba-tiba lidahnya tanpa disengaja merasakan huruf-huruf itu. Seperti kilat menyambar di dalam pikirannya, lalu ia mempunyai ide untuk belajar menggunakan lidahnya membaca Alkitab berhuruf Braille.
Saat Summer sedang menulis bukunya ini, manusia yang mencintai Firman Allah itu telah “membaca” seluruh Alkitab sebanyak 4 kali!
Renungkanlah apa yang menjadi keputusan dari sang pemberi talenta dalam Injil Matius 25:28-30 dibawah ini :
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Orang yang menyelidiki kemampuannya akan menemukan potensi yang amat besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.