Rabu, 04 Februari 2015

Damai Seperti Sungai yang Tak Pernah Kering

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. (Yesaya 48:18)

Damai sejahtera yang diberikan Allah kepada kita adalah seperti sebuah sungai – bukan kolam. Sungai mengalirkan air yang hidup dari hulu-hulu pegunungan. Selama sumbernya tidak kering, sungai akan terus mengalir tanpa henti sepanjang tahun; air di dalam kolam tidak mempunyai sumber air dan pada akhirnya akan kering apabila musim kemarau tiba. Allah adalah sumber damai sejahtera kita, dan orang-orang yang menaati perintah-perintah-Nya, damai sejahtera seperti sungai akan terus mengalir dari gunung Allah.
Bendungan mungkin dapat dibangun untuk menampung air dari sebuah kolam, tetapi tidak demikian halnya dengan sungai. Sungai terus mengalirkan air dari sumbernya di pegunungan; walaupun membangun bendungan yang paling kokoh sekalipun, banjir masih dapat terjadi. Damai sejahtera yang Allah berkatkan kepada kita bukanlah air yang diam, tetapi adalah air yang hidup. Karena Allah telah menjanjikan damai sejahtera kepada kita, kita harus mempunyai iman untuk percaya bahwa tidak ada yang akan dapat membendungnya.

Orang selalu ingin menikmati damai sejahtera, yang juga merupakan lambang kasih karunia Allah. Tetapi pertama-tama kita harus memahami bahwa Allah menghendaki umat manusia untuk taat kepada perintah-perintah-Nya, begitu juga kita. Kasih karunia Allah akan turun bersamaan dengan ketaatan kita pada Firman-Nya, karena “mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan”. Apabila kita keras kepala dan terus melanggar perintah-Nya, adilkah Allah apabila Ia terus memuaskan kebutuhan kita?
Menaati firman Allah tidak hanya menuju kepada damai sejahtera seperti sungai yang terus mengalir, tetapi juga menuntun kita kepada kemenangan seperti ombak di laut. “Kebenaran” menunjuk kepada “kemenangan dalam Yesus”. Seperti ombak di lautan, kebenaran Kristus mengalir seperti kekuatan yang tidak berujung di lautan, apabila kita taat kepada-Nya. Pada akhirnya, kekuatan ombak yang menaklukkan akan menjadi sebuah kidung kemenangan yang menggema di udara.

Allah menghendaki kita untuk taat kepada perintah-perintahnya senantiasa, bukan sekali-sekali. Kita menginginkan damai sejahtera seperti sungai yang tidak pernah kering dan kemenangan seperti ombak di lautan dari Allah – mulia dan kekal. Selama kita tunduk dan taat pada firman-Nya dan tetap setia dalam ketaatan kita, Allah sudah barang tentu akan membawakan apa yang kita perlukan untuk sampai di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.