Rabu, 23 Oktober 2013

FITNAH


Nats : Lukas 11:14-23

11:14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak.
11:15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan."
11:16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia.
11:17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh.
11:18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
11:19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
11:21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
11:22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
11:23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."

Pendahuluan :
Difitnah merupakan hal yang sangat menyakitkan, tentu tidak seorangpun yang rela mengalaminya, bahkan orang dunia mengatakan, Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan. Jika orang percaya mengalami fitnahan itu bukanlah hal yang mengagetkan, karena Yesus sendiri mengalami hal yang sama. Bahkan Yesus difitnah bukan oleh orang dunia, tetapi oleh orang-orang yang melayani, atau yang berada disekitar diri-Nya yaitu para ahli Taurat dan tua-tua Yahudi.

Di dalam ayat pembacaan ini dikisahkan peristiwa Yesus mengusir setan dari seorang bisu, mujizatpun terjadi orang bisu tersebut mulai dapat berbicara. Dalam hal ini Yesus tidak melakukan hal yang jahat, Ia melayani dan menyatakan kasih-Nya dengan membebaskan orang yang terikat, dan Allah mengerjakan segala perkara yang dahsyat melalui pelayanan-Nya. Namun tidak semua orang yang menyaksikan mujizat itu takjub dan memuliakan Allah, ada diantaranya yang tidak suka dan berkata, Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan, mereka memfitnah-Nya, dan bahkan ada yang mencobai Yesus.

Pertanyaan yang patut kita renungkan bersama, ketika kita berbuat baik, melayani dengan tulus hati, namun tiba-tiba ada orang yang memfitnah kita, bagaimanakah perasaan kita, apakah kita marah lalu membalas kejahatan mereka? Atau menjadi kecewa? Ingat ketika Yesus difitnah Ia menghadapinya dengan bijaksana, Ia tenang dan tidak menjadi marah. Jadi artinya, Fitnahan bukan untuk ditangisi tetapi untuk dihadapi, karena jika menyambut fitnahan dengan tangisan maka membuat kita tetap berada dalam kekecewaan yang mendalam bahkan bisa menyeret kita kepada kebencian. Oleh sebab itu setiap fitnahan harus dihadapi dan disikapi dengan tenang dan dengan benar, Tuhan pasti memberi kekuatan dan mengerjakan kemenangan bagi kita.

Pertanyaan yang sekaligus menjadi inti pembahasan saat ini adalah: Mengapa orang percaya difitnah? 
Untuk menemukan jawabannya kita lihat beberapa hal berikut ini:

1. Orang bisa difitnah karena memiliki sesuatu yang orang lain tidak miliki.

Dalam ayat pembacaan ini dikisahkan seorang bisu yang kerasukkan setan dan tidak seorangpun yang mampu membebaskannya, tetapi ketika Yesus menjumpainya Yesus membebaskannya dari ikatan setan dan sejak itu orang ini mulai bisa berbicara kembali. Yesus memiliki sesuatu yang dahsyat yang tidak dimiliki oleh para ahli Taurat, hal itu membuat mereka irihati dan membenci Yesus kemudia mulai memfitnah-Nya. Para ahli taurat hanya bisa mengajar dengan kata-kata yang indah tetapi Yesus mengajar dalam kuasa.

2. Karena dunia tidak senang melihat orang lain maju.

Dunia memakai fitnah sebagai senjata untuk menyerang kita, dunia ingin melihat kita gagal, melihat kita kecewa, stress, kemudian tinggalkan Tuhan. Karena itulah jika kita difitnah lalu menjadi stress, menjadi kecewa, dan tidak melakukan sesuatu sesungguhnya kita adalah orang yang bodoh. Waktu difitnah lakukan tindakkan dan tetap berjalan maju sebab Tuhan pasti memberikan kemenangan.

3. Karena fitnah adalah salah satu strategi iblis untuk memisahkan seseorang dari Tuhan.

Setan memakai para ahli Taurat untuk memfitnah Yesus selain dengan tujuan untuk mencelakakan Yesus, juga dengan maksud agar Yesus tidak mau lagi melakukan karya mujizat. Karena itu ketika kita difitnah, ingatlah setan sedang berusaha memisahkan kita dari Tuhan.

4. Karena memang anak-anak iblis menghalalkan segala cara.

Para ahli Taurat dan orang Farisi sadar betul jika mereka tetap membiarkan Yesus dan murid-murid-Nya terus melayani dan melayani dalam kuasa maka mereka akan kehilangan banyak pengikut. Karena itu mereka akan melakukan apa saja demi menghambat bahkan menghancurkan pelayanan Yesus.
Tidak jarang hari-hari ini kita jumpai gereja-gereja saling tuding dan saling menyalahkan. Ingat setan akan memanfaatkan ketidak harmonisan diantara gereja untuk saling menyalahkan sehingga memungkinkan terjadinya kehancuran, gereja harus menyadari tipu muslihat iblis ini.

Berikut ini akan kita lihat sikap Yesus di dalam menghadapi fitnahan, diantaranya sebagai berikut:

1. Ayat 17; Memiliki hubungan yang akrab dengan Bapa.

Yesus mengetahui pikiran mereka karena Dia memiliki hubungan yang akrab dengan Bapa, dan Bapalah yang memberitahukan kepada-Nya apa yang ada dipikiran mereka. Sebab bagi Allah tidak ada perkara yang tersembunyi.

2. Ayat 17-19; Tetap melayani dan mengajar.

Yesus tidak terpengaruh sama sekali oleh fitnahan itu, justrus serangan mereka tersebut dipakai Yesus untuk mengajarkan sebuah kebenaran, Ia berkata: Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, rumah tangga yang terpecah-pecah pasti akan runtuh,

3. Ayat 19-22; Berpikir secara sehat.

Ketika difitnah orang seringkali berpikiran yang buruk dan tidak sehat. Namun Yesus tetap berpikiran sehat. Ingat, salah satu tujuan iblis memakai senjata fitnah dalam menyerang kita agar kita kehilangan pikiran sehat, dan mulai bertindak sembrono.

4. Ayat 16, 23; Yesus tegas dan tidak mau dipengaruhi.

Meskipun hidup Kristen harus mengalah, tetapi bukan berarti kita harus menjadi orang bodoh dan dapat dipermainkan begitu saja. Kita harus tegas dan tidak boleh terpengaruh. Lihat Yesus, Ia tegas dan tidak terjebak oleh perangkap para ahli Taurat.

Kesimpulan :
Kita difitnah itu karena kekristenan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh dunia, dunia ingin melihat kita hancur dan terpisah dari Allah. Karena itu tetaplah akrab dengan Bapa, terus melayani, tetap berpikiran sehat, dan tegas dalam kebenaran serta tidak mudah dipengaruhi, maka kemuliaan Allah dinyatakan dan yang membuat kita meraih kemenangan besar.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Berusaha Selalu Melakukan Yang Terbaik



Walaupun kita tidak akan selalu mendapatkan balasan yang setimpal saat kita telah memberikan dan melakukan yang terbaik, ada satu hal yang pasti. Mereka yang senantiasa melakukan yang terbaik akan selalu memperoleh kepuasan hidup.
Inilah upah yang Tuhan berikan saat kita mencurahkan diri sebaik-baiknya, seolah-olah setiap hari kita sedang memahat karya emas untukNya.

BAGAIMANA AGAR KITA DAPAT SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK?

Berikut ini adalah tipsnya :

  1. Beriman atau yakinkan diri bahwa kita mampu melakukan yang terbaik. Pupuklah keyakinan setiap saat, setiap hari, tambahkan dengan pengharapan, iman & harapan membuat kita semakin bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan segala sesuatu dalam hidup kita.
  2. Ketahuilah apa yang Anda inginkan. Mengetahui mimpi, cita-cita atau visi, membuat kita fokus dan memiliki tujuan.
  3. Bersikaplah proaktif dengan selalu introspeksi dan mau memperbaiki kekurangan diri.
  4. Ketahui, pelajari dan praktekanlah prinsip-prinsip keberhasilan dari orang lain. Melakukan hal ini bagaikan memegang peta di jalan yang tak kita kenal.
  5. Ketahuilah dari kedua sisi: kisah kesuksesan & kegagalan hidup dari orang-orang lain. karena pengalaman hidup orang-orang lain – baik yang hidup di masa lalu hingga sekarang – bagaikan harta terpendam bagi mereka yang serius untuk menggalinya.
  6. Mau belajar dari orang lain. Bersedia diajar, orang yang mau mengajar adalah orang yang rela memberikan dirinya bagi kebutuhan orang lain. Orang yang mau belajar, dipelihara oleh apa yang ia pelajari.
  7. Rancanglah masa depan. Bertanyalah kepada ahlinya bila mungkin.
  8. Ketahuilah karier yag paling tepat bagi Anda. Pilihlah  karier yang paling sesuai dengan potensi maksimal Anda
  9. Buatlah perencanaan karier agar karier Anda dapat meningkat. Ketahui kompentensi apa saja yang dibutuhkan agar karier Anda dapat bergerak maju.
  10. Berani bermimpi. Senantiasa berpengharapan, namun tetap realistis.
  11. Tentukan apa saja yang ingin Anda lakukan agar pekerjaan atau karier Anda tidak menjadi rutinitas. Setelah berhasil mencapai satu tujuan, berikan hadiah & apresiasi pada diri sendiri. Maka, Anda pun akan puas. Ketika orang-orang lain memberikan apresiasinya pada Anda, itu adalah bonus!
  12. Berinvestasilah pada diri sendiri. Misalnya dengan membiayai diri sendiri agar menguasai hal-hal yang belum kita kuasai. Dengan terus mengasah diri, kita menjadi manusia yang trampil dari waktu ke waktu. Inilah yang membentuk seseorang menjadi berkompeten.
  13. Terus belajar. Dunia yang terus berubah memaksa kita untuk terus belajar agar tidak ketinggalan zaman. Misalnya: datang ke seminar,ikut pelatihan atau training, dan membaca buku-buku.  Semua pelajaran ini harus sesuai dengan karier yang sedang kita tekuni, atau  cita-cita kita – kelak kita mau menjadi orang seperti apa.
  14. Memiliki guru, tapi juga menjadi guru. Ini adalah proses belajar mengajar yang mempercepat proses belajar Anda sendiri. Guru bisa jadi adalah siapa saja: orangtua, pasangan hidup, dosen, atasan, hingga sahabat & rekan kerja, bahkan para customer kita. Tapi, janganlah melulu hanya mau “mengambil” sesuatu dari orang lain, bagikan pula sesuatu dari Anda pada orang lain. Maka, julukan “pengambil yang egois” tak akan melekat pada diri kita.
  15. Bergabunglah dengan komunitas yang positif atau sesuai dengan karier dan profesi Anda.
  16. Selalu ada hal-hal yang diharapkan dari orang-orang yang berhubungan dengan kita. Seringkali harapan mereka tak tertulis dan tak terucapkan. Carilah tahu, dan berilah dengan benar & tepat sesuai dengan yang diminta.
  17. Carilah tahu apa yang diharapkan orang lain dari diri kita. Misalnya: harapan dari atasan kita di kantor, higga keinginan konsumen kita. Ketika kita mengetahui harapan mereka, hal ini memudahkan kita. Sebab usaha-usaha kita jadi lebih tepat arahnya! Berilah lebih dari yang diharapan.
  18. Hindarilah sikap one-man-show, yaitu tampil menonjol seorang diri.
  19. Kompetensi membuat kita dihormati, namun karakterlah yang membuat kita dipercaya. Dengan kepercayaan, kita memperoleh kesempatan. Dalam kesempatan ada benih keberhasilan. Akhirnya, konsistensilah yang memberntuk kesuksesan jangka panjang.
  20. Membangun karakter diri. Bersedialah membuang karakter yang buruk. Walau sulit, bangunlah karakter yang lebih baik, berusahalah berubah hari demi hari. Misalnya buanglah karakter negatif, seperti malas, tak dapat dipercaya & berintegritas. Kelima karakter positif inilah dasar bagi keberhasilan kita seumua.

Senin, 14 Oktober 2013

Mengubah Dunia

Nats : Matius 2:13-16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Salah satu tokoh negarawan yang saya kagumi adalah Mahatma Gandhi. Ketika India masih dijajah Inggris, Gandhi menjadi seorang pemimpin yang berhasil membawa India keluar menjadi bangsa yang merdeka. Gandhi percaya bahwa setiap orang harus dapat menjadi pembawa perubahan untuk melihat apa yang mereka inginkan dapat terjadi di dunia ini.

Gandhi merupakan seorang pemimpin yang revolusioner, namun ia membawa India menjadi bangsa yang merdeka tanpa memulai sebuah revolusi. Bahkan ia melakukannya tanpa kekerasan sama sekali. Gerakan Satyagraha yang dipimpinnya berhasil membawa perubahan bagi sebuah bangsa yang dahulu terpuruk hingga saat ini menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam peta perdagangan dunia.

Gandhi mengatakan, "In a gentle way you can shake the world" (dengan sebuah cara yang lemah lembut Anda dapat menggoncangkan dunia). Sungguh sebuah pemikiran yang berbeda untuk memperjuangkan sebuah keerdekaan. Ada begitu banyak orang yang berjuang dengan demostrasi dan kekerasan untuk dapat mengubah sesuatu, namun pada akhirnya hal tersebut berakhir dengan sia-sia.

Untuk menjadi agen perubahan, Anda tidak harus berteriak. Anda juga tidak harus pandai berbicara. Anda tidak harus menjadi terpilih. Anda juga tidak harus menjadi sangat pandai atau berpendidikan. Yang Anda butuhkan adalah memiliki sebuah komitmen.

Yesus adalah salah satu Pribadi yang mengubahkan dunia dengan kasih. Ia menaklukkan dunia dengan kelembutan, bahkan Ia tidak bersuara sedikitpun ketika hendak diadili. Yesus tidak takut menghadapi apapun untuk melihat orang-orang yang dikasihiNya kembali dalam pelukanNya.

Perubahan selalu dimulai dari diri Anda terlebih dahulu.

BERPIKIR.

Nats : Roma 12:2-3 
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Berpikir adalah berbicara dengan diri sendiri (self-talk). Kita dapat berbicara dengan diri sendiri dengan penuh kebebasan. Ketika berbicara dengan orang lain, orang lain dapat menghentikan pikiran kita. Misalnya, bila kita merasa malu, ditolak, atau ditegur. Tetapi tidak ada orang lain yang mengetahui pikiran kita. Kita dapat berpikir setinggi langit atau sejauh dasar bumi. Hanya kita sendiri yang dapat mengontrol pikiran kita.

Bagaimana kita dapat berpikir dengan efektif? 

1. Think deeply. 
Kita perlu belajar untuk berpikir secara mendalam. Berpikir secara mendalam berarti memikirkan perkara yang penting dalam hidup seperti perkara rohani. Banyak orang mengesampingkan perkara rohani walaupun perkara rohani lebih penting daripada perkara jasmani. Orang yang bijaksana adalah orang yang berpikir secara mendalam tentang hidupnya.

2. Think creatively. 
Kita perlu belajar untuk berpikir kreatif. Jangan hanya menerima atau mengikuti pendapat orang lain. Kembangkan daya pikir yang kritis dan kreatif. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan.

3. Think differently. 
Kita perlu terbuka pada perubahan. Cara hidup dan kebiasaan yang kurang baik perlu diubah sehingga kehidupan kita bisa menjadi lebih efektif.

Think deeply. Think creatively. Think differently.

Kesehatan Emosi

Nats : Amsal 14:30 
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Kesehatan emosi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Kitab Amsal berkata bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Luka jiwa yang tidak diatasi dengan baik dapat menjadi psikosomatik (penyakit yang berhubungan dengan gangguan emosi atau jiwa).

Bagaimana kita dapat meningkatkan kesehatan emosi kita? Kita perlu waspada dengan perasaan hati kita. Janganlah takut untuk menggali perasaan kita secara lebih dalam. Perasaan adalah tanda (alarm) yang ebrharga, yang dapat menunjukkan bagian hidup kita yang memerlukan perhatian khusus. Tendensi manusia adalah menutupi perasaan sakitnya. Ada yang menutupinya dengan rokok, alkohol, makanan, televisi, bekerja secara kompulsif, dan lain-lain. Kita perlu berteman dengan perasaan kita dan mempelajarinya.

Di samping itu, kita juga perlu membuat tujual (gol) bagi hidup kita. Tujuan menjauhkan kita dari kebosanan hidup. Tujuan meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat hidup kita. Seperti magnet, tujuan akan menarik orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Emosi yang sehat memperkuat tubuh dan menopang kehidupan Anda.

Allah Bekerja

Nats : Roma 8:28 
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Roma 8:28 mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia. Ayat ini sungguh menguatkan bagi orang Kristen sebab Allah menyertai setiap pergumulan hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Allah bekerja dalam hidup kita ? Ada 3 cara :
1. Intervension (Intervensi) 
Allah dapat bekerja dalam hidup kita melalui intervensi ilahi. Banyak orang menerima mukjizat kesembuhan melalui intervensi Tuhan. Contoh yang baik yaitu ketika bangsa Israel keluar dari Mesir dan dikejar oleh tentara Mesir, Tuhan mengintervensi dengan membelah laut merah sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan selamat.

2. Cooperation (Kooperasi) 
Tuhan bekerja sama dengan kita. Dia mau memakai kita untuk menjadi partner kerjaNya. Misalnya Tuhan bekerja sama dengan Musa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari penjajahan Mesir.

3. Inner Action (Allah bekerja di dalam kita) 
Tuhan mengijinkan kita melalui penderitaan atau pergumulan untuk menguatkan dan membuat sesuatu yang indah. Misalnya, Joni Eareckson Tada, yang lumpuh dari leher ke bawah akibat kecelakaan, tidak menerima mukjizat kesembuhan. Tetapi melalui tragedi ini, Tuhan memakainya menjadi saksi bagi seluruh dunia. Joni memulai pelayanannya, "Joni and Friends", yang menjangkau orang-orang cacat.

Bagaimanapun cara Tuhan menyentuh kehidupan kita, tujuannya adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Pikiran Positif

Nats : Filipi 4:6 
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Katakan Anda akan melakukan blind-date. Anda mendengar hal-hal yang baik tentang orang yang hendak Anda temui. Ketika Anda mendekatinya, Anda tersenyum karena Anda berharap kalian dapat saling menyukai. Senyuman And membuat dia merasa tenteram, dan sekarang ia pun memiliki harapan yang sama. Ia balas tersenyum, lalu kencan Anda berjalan lancar.

Bayangkan jika dari awal Anda memiliki ekspektasi kurang baik, dan Anda mendmui dia dengan menampakkan kerutan di dahi dan tatapan tidak tertarik. Kalau sudah begitu, tidak heran jika blind date Anda akan berantakan, walaupun sebenarnya Anda berdua bisa saja cocok. Nampaknya, ini seperti hal biasa saja, hanya senyuman, tapi itulah keindahannya. Pikiran positif cenderung mengarah pada hasil positif. Itulah yang disebut dengan self-fulfilling prophecy, yang berarti terjadilah seperti yang Anda imani.

Kalau Anda takut mengalami sesuatu, kekhawatiran akan sesuatu, justru itu yang akan terjadi. Karena sadar atau tidak, Anda akan melakukan tindakan yang negatif, manifestasi dari pola pikir dan perasaan negatif itu. Tindakan yang negatif sudah tentu akan membawa hasil yang negatif. Hasil negatif akan direspons negatif oleh orang lain. Hal itu hanya akan merugikan diri Anda sendiri. Semoga pelajaran yang saya dapat dari sebuah situs ini bisa mengingatkan kita untuk lebih waspada terhadap apa yang kita pikirkan. Terutama di saat kita mulai merasa kuatir.

Anda adalah apa yang Anda pikir!

Pilipi 4:8, Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
 

Selasa, 08 Oktober 2013

PAHLAWAN YANG LUAR BIASA

Nats: Hakim-hakim 2:16 
"Tuhan membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu"

Kitab Hakim-hakim adalah kisah tentang umat Allah yang mengabaikan perkara rohani dan memberontak. Setelah kematian Yosua dan rekan-rekan sezamannya, generasi selanjutnya "meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka ... lalu mereka mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka" (Hakim 2:12).

Tampaknya sulit untuk menemukan pahlawan iman di tengah catatan yang buruk tentang kesetiaan ini, tetapi ternyata ada empat pahlawan iman dari zaman Hakim-hakim. Gideon, Barak, Simson, dan Yefta (Hakim ps. 4 – 16) disebutkan dalam Perjanjian Baru didalam kitab Ibrani 11:32, “Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi”,

Bersama dengan Nuh, Abraham, Musa, dan orang-orang terkemuka lainnya, mereka dipuji karena iman mereka.

kitab Hakim-hakim jujur memperlihatkan bahwa orang-orang ini sebagai orang TERCELA, yang kemudian MENANGGAPI PANGGILAN ALLAH selama masa kegelapan rohani melanda kebudayaan mereka. Di dalam Alkitab, mereka dihormati karena iman, bukan karena kesempurnaan mereka. Mereka adalah para penerima kasih karunia Allah sama seperti kita.

Dalam setiap generasi, Allah memunculkan orang-orang yang setia terhadap Dia dan firman-Nya. Ukuran hidup mereka dan hidup kita bukan karena tidak pernah gagal, tetapi karena menerima pengampunan penuh kasih dari Allah dan memiliki iman untuk menaati panggilan-Nya. Semua pejuang Allah adalah pahlawan yang luar biasa.

IMAN DI DALAM KRISTUS DAPAT MENJADIKAN ORANG BIASA MENJADI PAHLAWAN YANG LUAR BIASA

A Simple Path










































Sabtu, 05 Oktober 2013

PAHLAWAN TAK DIKENAL

Nats : 1 Samuel 30:13
Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit.

Alkitab mengisahkan banyak peristiwa yang terjadi berkat pertolongan orang-orang yang NAMAnya TIDAK DISEBUTKAN. Dalam 1 Samuel 30, kita membaca mengenai tentara Daud yang menemukan seorang pemuda yang ditinggalkan oleh pasukan tentara musuh. Budak Mesir tersebut tidak disebutkan namanya, namun ia telah memberi informasi penting bagi Daud sehingga dapat menyelamatkan keluarganya.

Saya juga teringat akan seorang anak yang roti dan ikannya telah dilipat gandakan secara ajaib oleh Yesus untuk memberi makan ribuan orang ( Yohanes 6:9 ), pemilik dari keledai yang ditunggangi Yesus untuk memasuki Yerusalem ( Lukas 19:33 ), dan pemilik rumah tempat Yesus dan murid-murid-Nya makan Paskah ( Lukas 22:11 ). Lalu ada pula seorang anak muda yang telah menyelamatkan nyawa Paulus (Kisah Para Rasul 23:16-22).

Dalam kehidupan kita ada banyak pula ORANG TAK DIKENAL, yang namanya tidak pernah diberitakan ataupun dipuji orang. Banyak orang telah berdoa dengan setia, rela berkorban, dan sabar menanggung penderitaan bagi Kristus. Tak terhitung sudah berapa banyak ibu yang tanpa mengharap pujian telah memperhatikan keluarganya. Demikian pula dengan orang-orang yang dengan berani bersaksi tentang Kristus kepada rekan kerja atau tetangga mereka. Mungkin mereka memang tidak dikenal dan tidak dipuji di dunia ini, tetapi di surga kelak yang terakhir akan menjadi yang terdahulu ( Matius 19:30 ).

Bersabarlah, hai PAHLAWAN yang TAK DIKENAL orang. Sebab Ganjaran dari Allah telah menantimu !

JAUH LEBIH BAIK MENJADI ORANG SETIA DARIPADA ORANG TERKENAL